Ravelle – Referensi usaha kuliner memang sangat banyak, terutama di Indonesia yang lekat dengan perpaduan rempah-rempah. Untuk memulai usaha kuliner, sudah pasti referensi menjadi hal paling mendasar.
Di satu sisi, selain melihat referensi, kamu perlu juga inovasi untuk membuat usaha kuliner yang kamu rencanakan tampil beda dan dilihat banyak orang. Oleh karena itu, inilah beberapa makanan khas Vietnam yang bisa dijadikan acuan untuk memulai usaha kuliner impianmu.
· Bánh Cam
Sekilas cemilan ini mirip dengan onde-onde khas Indonesia, baik dari segi tampilan hingga bagian isinya. Sebagaimana diketahui sebagai cemilan, Bánh Cam dijadikan sebagai hidangan penutup. Terbuat dari beras ketan beserta isian kacang hijau manis lalu dibalur wijen. Secara harfiah dapat diartikan Bánh cam adalah kue jeruk, hal ini dikarenakan bentuknya yang terlihat seperti jeruk saat sudah matang.
Adonan kulit luar bánh cam terdiri dari berbagai perpaduan tepung, yaitu tepung beras ketan, tepung beras, tepung kentang, serta baking powder.
Adapun tepung beras digunakan untuk membuat tekstur kenyal, sementara perpaduan tepung beras dan tepung kentang akan membuat tekstur kulit luar menjadi renyah.
Bánh Cam cocok untuk dijual di wilayah perkantoran, utamanya daerah dengan hiruk pikuk lebih cepat, karena sajian ini bisa disantap saat jam-jam rawan atau beberapa pembeli yang tidak sempat makan siang.
· Cháo Gà
Setelah memberikan referensi untuk sajian pencuci mulut, Cháo Gá hadir sebagai referensi untuk santapan utama atau makanan pokok. Jenis makanan ini sederhananya adalah bubur ayam. Pasalnya, bubur ayam bercita rasa lezat yang hangat, dan dilengkapi dengan berbagai pilihan topping.
Yang membedakan dari bubur ayam Indonesia, bubur ini terbuat dari beras yang ditanak dengan kaldu ayam serta ditambah denganbumbu lainnya seperti bawang merah dan jahe yang membuat makanan khas Vietnam ini berbeda.
· Bò Lúc Lắc
Sebagaimana diketahui, Vietnam merupakan negara kolonial Prancis, sehingga terdapat akulturasi dan pengaruh dari segi kuliner. Bò lúc lắc adalah salah satu yang terinspirasi dari cara memasak Prancis yang sudah dimarinasi saus berbahan kedelai dan di sautee dengan singkat bersama bawag putih, bawang merah dan butter.
Bò lúc lắc atau Beef Lok Lak dalam bahasa Khmer memiliki kemiripan dengan kuliner Indonesia yaitu daging sapi lada hitam.
Secara harfiah, Bò lúc lắc dalam bahasa Vietnam berarti “sapi goyang” atau lebih tepatnya “sapi oseng”. Namanya mengacu pada proses pembuatan bo luc lac yaitu dengan mengoseng daging secara konstan di atas wajan.
Bò lúc lắc disajikan di atas selada atau selada air, beserta tomat potong dadu, irisan bawang bombay, dan mentimun sebagai tambahannya. Seringnya hidangan ini dimasak di tungku dan disajikan sebagai menu komplit bersama nasi.
BACK |