Ravelle – Makin cepatnya kemajuan di industri dapur, baik urusan rumah tangga maupun industri komersil, membuat para konsumen kerap dibingungkan.

Terlebih, program pemerintah dalam mendukung penggunaan alat masak berdaya listrik yang digerakkan secara masif, membuat masyarakat sulit mengenal jenis dari alat masak listrik.

Yang sering terjadi, banyak dari kita sulit untuk membedakan antara kompor listrik dengan kompor induksi. Terdapat beberapa perbedaan signifikan antara kompor induksi dan listrik, meskipun terdapat beberapa kesamaan juga. Oleh karena itu, mari simak perbedaannya berikut ini.

·       Cara Kerja 

Cara kerja kompor listrik masih menggunakan perantara dalam mengalirkan panasnya ke kompor. Sehingga panas yang dimulai dari listrik akan terkumpul melalui plat keramik dan dialirkan mellaui infra merah. Kesimpulannya, panas dari kompor listrik akan tersambung dari kompor ke panci.

Sementara, kompor induksi memiliki elektromagnet untuk menghantarkan panas ke panci. Selain itu ada rotasi panas yang berputar merata di ring api kompor. Oleh karenanya, kompor induksi juga memerlukan panci khusus yang memiliki magnet untuk bisa digunakan.

Perbedaan Kompor Listrik dan Kompor Induksi

·       Harga

Dari segi harga, kompor listrik cendeung lebih terjangkau. Namun jika melhat pada segi konsumsi daya listrik, penggunaan kompor induksi terbukti lebih hemat. Jika dilihat dari cara kompor induksi bekerja secara langsung tanpa menggunakan perantara untuk menghantarkan panas, maka tidak heran konsumsi listrik menjadi sangat efisien.

·       Suhu

Soal tingkat kepanasan, kompor listrik mampu mencapai suhu panas yang lebih tinggi daripada kompor induksi. Suhu maksimal kompor listrik berada 393 derajat Celcius, sementara kompor induksi mecapair 351 derajat Celcius.

Akan tetapi, kompor induksi menurunkan suhu dari panas ke dingin lebih cepat. Kompor listrik memerlukan waktu lebih lama sehingga pengguna tidak boleh terburu-buru memegang kompor saat sesaat selesai digunakan.